Jangan Baca! Ini Spoiler!
Ini sebenarnya film yang tanpa sengaja aku tonton karena tujuan awalku adalah memburu waktu menonton Komang yang dijadualkan tayang pukul 11:45 Wita di CGV Plaza Balikpapan, namun aku baru sampai di bioskop jam 12 lewat 2 menit dengan kondisi kasir cuma 1 dan antri banget.
Padahal aku cukup rela sih kehilangan waktu 15 menit jika masih sempat, hiks, tapi apa daya full antrian dan nggak begitu rela jika kehilangan waktu setengah jam untuk menonton, sehingga aku memilih Rumah untuk Alie dulu yang kebetulan termasuk juga dalam list tontonanku.
![]() |
Pas lihat antrian kasir ramai, langsung booking online dan print tiket saja. Sumber Foto: Pribadi |
Awal tahu film ini karena ada banner besar promosinya di platform Kwikku. Biasanya kalau dipromosikan oleh Kwikku, ceritanya berdasarkan dari karya novel yang pernah di-publish di sana. Yang aku tahu penulis novelnya bernama Lenn Liu dan difilmkan oleh Herwin Novianto sebagai sutradaranya.
Rumah untuk Alie
Dalam Bahasa Indonesia, rumah itu satu kata dengan banyak makna, namun dalam Bahasa Inggris terbagi menjadi dua, yaitu house dan home, dimana house adalah sebuah bangunan tempat tinggal, namun home adalah sebuah lingkup kehidupan di dalam house itu sendiri.
Makanya ada istilah Home Sweet Home tapi nggak ada perumpamaan House Sweet House.
Membaca judul film ini, aku sudah bisa menebak bahwa Rumah untuk Alie yang dimaksud adalah sebuah kenyamanan dan kehangatan di dalam tempat tinggal.
Alie tinggal bersama ayah kandung dan empat orang kakak lelaki, dimana di antara kelimanya, hanya ada satu orang yang agak waras, sisanya gila semua.
Mereka adalah Abimanyu (ayah kandung Alie, diperankan oleh Rizky Hanggono), Mas Dipta (diperankan oleh Dito Darmawan), Mas Hendra (diperankan oleh Faris Fadjar), Bang Sam (diperankan oleh Andryan Didi), dan Bang Nata (diperankan oleh Rafly Altama Putra).
![]() |
Sebagian pemeran Rumah untuk Alie. Sumber: Instagram Rafly Altama (@rafaltama) |
Alie sendiri diperankan oleh Anantya Kirana yang saat ini masih berusia 14 tahun.
Aku kurang paham ya apakah dalam cerita novel aslinya memang panggilan Alie kepada kakak-kakaknya beda-beda, ada yang dipanggil 'mas' dan ada yang dipanggil 'bang/abang', ataukah ini ada sedikit kesalahan teknis pada penuangannya dalam bentuk visual? Tapi seingatku sih memang konsisten sejak awal sampai akhir, itu panggilannya.
Nah, di antara keempat kakaknya, yang masih punya hati dan bisa membela Alie, cuma Nata, sisanya, sorry to say, orang gila semua. Bagaimana Alie bisa sehat mentalnya jika dia dikelilingi oleh orang-orang yang sakit jiwanya coba?!
![]() |
Rumah untuk Alie. Sumber: 21cineplex |
Ini Awal Mula Kisahnya
Alie lahir dari ibu yang berbeda dari keempat orang kakak lelakinya. Ibunya adalah Gianla (diperankan oleh Tika Bravani) yang awalnya merupakan pembantu rumah tangga di rumah Abimanyu.
Istri Abimanyu yang bernama Dewi (diperankan oleh Ully Triani) adalah seorang reporter yang sering berpergian keluar kota maupun keluar negeri, sehingga anak-anak Dewi pun lebih akrab bersama Gianla dibandingkan ibu kandungnya sendiri.
Sampai pada suatu hari si Abimanyu menikahi Gianla dan melahirkan anak perempuan mereka yang bernama Alie.
Eits, tapi bukan itu yang membuat Alie dibenci oleh kakak-kakaknya, karena ini bukan cerita tentang 'pembantu adalah maut', lagipula Abimanyu menikahi Gianla setelah Dewi tewas dalam tugasnya. Dewi tertembak ketika sedang meliput daerah perang.
Mula permasalahannya adalah ketika Gianla yang dicintai oleh satu keluarga, tewas pula dalam sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh Alie. Di dalam mobil terdapat juga Dipta dan Hendra, serta kecelakaan itu telah membuat kaki Dipta menjadi cacat seumur hidup (pincang).
Sampai di sini aku sempat berpikir bahwa cerita ini sedikit dipaksakan, dimana Alie mendesak sang ibu untuk membuat video vlog saat ibundanya itu sedang menyetir kendaraan, sehingga terjadilah kecelakaan itu. Aku belum ke-trigger nih.
Si Pembawa Sial
Alie dianggap pembawa sial oleh keluarganya. Orang-orang yang seharusnya melindungi Alie justru menjadi sumber kesengsaraan hidup Alie. Rumah yang seharusnya penuh kehangatan dan kebahagiaan malah seperti neraka bagi Alie.
Abimanyu, Dipta, dan Hendra terus menyiksa Alie. Kesalahan apapun, kecil maupun besar selalu dilimpahkan pada Alie. Lalu si Sam, tanpa tahu menahu ikut-ikutan sinis ke Alie.
Pertama adalah kematian Gianla, kemudian kelumpuhan kaki Dipta, dan puncaknya adalah kebangkrutan perusahaan Abimanyu.
Padahal dipikir-pikir, kalau mau cari 'si pembawa sial' sesungguhnya, dia adalah Abimanyu!
Dewi dan Gianla sama-sama pernah menjadi istrinya Abimanyu sebelum pada akhirnya keduanya tewas secara tragis. Perusahaan Abimanyu bangkrut karena dia sibuk mabuk sepeninggalan Gianla, bukannya sibuk kerja.
Lalu si Dipta, dia cacat karena dia anaknya Abimanyu juga! Jadi pembawa sialnya adalah Abimanyu!
Mulai ke-trigger nih aku, wkwkwkk.
Kesal sama Abimanyu yang memberi kesan maling teriak maling. Dia yang pembawa sial malah nuduh anaknya yang pembawa sial. Meski nggak ada sebenarnya istilah 'Pembawa Sial' itu, karena apapun yang terjadi di dunia ini sudah suratan dari Allah SWT.
![]() |
Kata-kata Nata kepada saudara-saudaranya tentang Alie. Sumber Foto: Instagram Falcon Pictures (@falconpictures_) |
Sepanjang perjalanan film, aku sampai sesak napas saking geramnya. Bukan hanya geram terhadap satu keluarga sakit jiwa itu, melainkan terhadap Alie yang diam saja meski mengalami perundungan bertubi-tubi.
Padahal Alie sudah dijadikan pembantu pula di rumahnya sendiri karena sang ayah sudah tidak bisa menggaji pembantu.
Dirundung Luar Dalam Rumah
Menonton film ini, aku jadi penasaran, apa ada tanda lahir khusus di tubuh Alie yang membuat dirinya punya aura untuk dirundung? Masa iya di rumah sudah dirundung, di sekolah juga dirundung?! OMG!
Alie punya dua orang sahabat yang selalu ada untuk membelanya, tapi di samping itu, genk kakak kelas populer justru selalu merundung Alie karena cemburu dengan kedekatan Alie dan Nata.
Bahkan setelah tahu bahwa Alie adalah adik Nata pun, mereka masih merundung Alie dan salah seorangnya mengatakan bahwa ibu kandung Alie adalah seorang pembantu nggak tahu diri yang merayu ayahnya Nata. Hal itu membuat Alie meradang, mendorong tubuh kakak kelasnya itu sampai jatuh.
Video tentang Alie mendorong tubuh kakak kelasnya pun tersebar, sehingga membuat Alie semakin terpojokkan oleh keluarganya. Apalagi Nata ikut-ikutan tak mempercayai Alie, ayahnya mengusir Alie dari rumah, Alie nyaris diperkosa oleh preman jalanan, dan sebagainya.
Rasanya Alie ini memang sial banget! Tapi bukan pembawa sial, catat!
Maksudnya, nih anak kok takdirnya buruk banget, sial sekali sepanjang perjalanan hidupnya. Aku menonton dengan penuh amarah, bukannya sedih.
Drama China - Keluarga Kembang Api
Tapi aku sempat terharu juga kok waktu kakak-kakaknya Alie bersatu buat menolong Alie dari preman, termasuk Mas Dipta yang mendadak jadi pahlawan, menghadang tusukan pisau salah seorang preman di hadapan Alie. Langsung basah ini mata.
Ending yang Membagongkan!
Disclaimer! Kalau kalian pencinta film yang happy ending, jangan nonton ini, please!
Film ini cuma membuat anda kesal, marah dan menangis saja. Semua tokohnya mengesalkan dan ending-nya pun membagongkan!
Kalau tetap penasaran, tonton saja sendiri, jadi sama-sama merasakannya. Masa iya cuma aku sendirian yang dongkol?!
Anw, ada hiburan dikit sih kalau melihat Nata yang ganteng dan selalu ada untuk Alie.
![]() |
Nata ganteng banget kan, Guys?! Sumber: Instagram Rafly Altama (@rafaltama) |