Tsunami Banten Menghempaskan Tubuh Dylan Sahara (Adzab Baginya dan Ifan Seventeen Atas Ghea?)
Sumber: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/12/26/download-lagu-terbaru-seventeen-kemarin-viral-usai-tsunami-banten-yang-menewaskan-3-personelnya?page=all |
Satu minggu telah berlalu sejak tsunami memporak porandakan Pantai Anyer. Saat kejadian, Seventeen dan JiGo sedang diundang untuk mengisi acara Gathering PLN.
Ketika itu laut sangat tenang, angin pun bersilir-silir mengiringi suasana malam yang ceria, sekiranya itu yang Ifan (vokalis Seventeen) rasakan saat itu. Tak terbersit pikiran buruk meski sempat terlihat puncak Gunung Anak Krakatau menyala laksana bara api dari kejauhan. Ia bersama tim nya tetap bersemangat menggebyar panggung menghibur penonton yang memang datang untuk menyaksikan penampilan mereka.
Baru lagu kedua yang mereka bawakan, hanya sekejap mata saja, ia sudah terlempar ke tengah laut setelah sebelumnya tertimpa reruntuhan panggung dan alat musik, tanpa mengerti apa yang sesungguhnya telah terjadi. Ia berusaha menjauhi kerumunan manusia yang berada di tengah lautan guna menyelamatkan diri, mengingat kepanikkan setiap orang yang dapat saling mencelakakan.
Ifan terus berenang sampai akhirnya ia lelah dan hampir menyerah, namun sebuah kotak hitam menyelamatkannya, menjadikan tempat ia berpegang saat letih, hingga tibalah ia di tepi setelah kurang lebih dua jam terombang ambing di lautan, kemudian bertemu dengan orang-orang baik yang membantu menghangatkan tubuh.
Setelah mulai tenang dan menyadari bahwa semalam ia baru saja menjadi korban dari Tsunami, Ifan menemukan Bani, bassist band Seventeen dalam kondisi sudah tidak bernyawa, begitupun dengan Argo Aa Jimmy Go (JiGo) dan Oky (Road Manager Seventeen) dengan kondisi yang sama. Itu menjadi duka yang mendalam bagi Ifan. Dalam sekejap mata saja ia kehilangan orang-orang terdekatnya, bahkan ketika itu Herman sang guitarist, Andi sang drummer, dan Dylan Sahara sang istri, belum ia temukan.
Erupsi Anak Krakatau disebut sebagai penyebab longsor bawah laut yang menimbulkan gelombang tsunami di Tanjung Lesung dan Lampung. Seolah menjadi nyata, lagu 'Kemarin' yang diciptakan Herman dan dirilis tanggal 21 Desember 2016 benar-benar membuat Ifan sang vocalist kini sendiri. Bani, Herman, Andi, dan Dylan sungguh pergi dari hidupnya untuk selama-lamanya, 2 tahun kurang 1 hari setelahnya (22 Desember 2018). Semuanya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, menjadi korban dari Selat Sunda.
Firasat atau apapun itu, Seventeen juga sempat membuat video untuk mempromosikan lagu mereka yang berjudul 'Jangan Dulu Pergi' dan diupload di Instagram Seventeen pada tanggal 8 Maret 2018, dimana Ifan bernyanyi dengan penuh penghayatan hingga menutup matanya, sementara personel yang lain pergi meninggalkannya. Lalu, foto yang dibuat pun, pada telapak tangan Bani bertuliskan 'Pergi', sementara Herman 'Du' dan Andi 'lu', jika dirangkai menjadi 'Pergi Dulu' dimana sesuai urutan ditemukannya, jasad Bani terlebih dahulu barulah Herman dan yang terakhir di antara personil adalah Andi.
Seventeen berduka, kerabat seventeen berduka, keluarga yang ditinggalkan berduka, penggemar berduka, Indonesia berduka karena masih ada Aa Argo Jimmy Go yang menewaskan hampir seluruh anggota keluarga dan meninggalkan seorang bayi usia 3 bulan seorang diri, serta masih banyak korban lainnya baik di Banten maupun di Lampung. Sungguh menyisakan duka yang mendalam.
Rentan masa berduka, khususnya bagi Ifan, sang vokalis Seventeen yang 'kini sendiri' sepeninggalan kawan-kawannya dan istrinya, berakhirnya Band Seventeen berkarya karena dipisahkan oleh maut, masih ada saja mulut-mulut keji mengeluarkan sumpah serapah.
Konon kisah percintaan antara Dylan dan Ifan diawali oleh isyu perselingkuhan. Sebelum resmi bercerai dengan Ghea Astrid Gayatri yang seorang dokter, Ifan digosipkan sudah menjalin kasih dengan Dylan. Sementara diberitakan bercerai pada tahun 2012, Dylan sudah mengupload foto Ifan di instagram pribadinya pada tanggal 27 November 2011. Oleh sebab itulah akun instagram pribadi Dylan bukan hanya dipenuhi oleh ucapan duka simpatisan melainkan juga cacian dari sebagian netizen yang menganggap bahwa kejadian yang menimpa Dylan sebagai karma seorang pelakor.
Memang kalau dilihat secara kasat mata dan dari paradigma yang 'kotor', setiap orang mungkin saja berpendapat, "Ini karma Dylan sebagai pelakor, ini karma Ifan yang karirnya hancur karena berselingkuh."
Ada juga Herman Sikumbang, konon sebelum pernikahan keduanya dengan Juliana Puspita Mochtar pada tahun 2012, Putri Indonesia asal Aceh, terdapat isyu perselingkuhan terlebih dahulu yang mewarnai awal percintaannya.
Keterangan: Juliana Mochtar dan Dylan Sahara Sumber: http://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/12/25/2170634163.jpg |
Disamping kedua personel Seventeen, yang menjadi korban adalah Aa Argo Jimmy Go sekeluarga kecuali anak bungsunya yang baru berusia 3 bulan. Konon kabar yang beredar, beliau sering twit untuk menjelekkan ulama, beberapa netizen pun mengatakan itu adzab baginya, padahal kabar terakhir yang beredar adalah itu akun fake yang menggunakan nama beliau.
Sumber: http://jakarta.tribunnews.com/2018/12/25/jadi-korban-tsunami-di-banten-aa-jimmy-dan-istri-dimakamkan-berselebelahan-intip-suasana-pemakaman#gref |
Apa semua yang terjadi pada mereka adalah karma dan adzab?
Sebelum berkomentar ke arah sana, mari renungkan sejenak.
Apa kita semua tahu bagaimana kelak maut menjemput kita?
Apa diri kita sendiri sudah luput dari dosa sama sekali?
Apa kita tahu apa yang terjadi dalam rumah tangga seseorang?
Apa kita tahu sesungguhnya siapa yang berada di balik akun sosial media seseorang?
Apa kita tidak akan dilaknat Allah karena cacian yang kita lontarkan pada seseorang yang sudah tiada?
Apa kita yakin kelak meninggal dengan cara baik (husnul khatimah)?
Apa cara meninggalnya 3 orang personel Seventeen, Dylan Sahara, dan Aa Argo Jimmy Go sekeluarga sungguh sangat buruk sehingga kita mengatakannya sebagai adzab?
Apa kita tidak dapat mensyukuri nikmat suara yang Allah berikan sehingga selalu ingin berkata hal-hal yang buruk?
Bahkan seseorang yang bisu pun ingin diberi nikmat suara untuk mengatakan hal-hal yang indah, lalu mengapa kita malah menyia-nyiakannya?
Astid Ghea Gayatri sudah berbahagia dengan keluarga kecilnya, mungkin begitu juga dengan mantan istri Herman Sikumbang yang bernama Pepi Novianti. Lalu Aa Argo Jimmy Go yang membawa serta istri dan kedua anaknya berpulang, kecuali sang bayi, apa si bayi mungil juga terkena adzab hingga kehilangan seluruh keluarganya dalam waktu semalam? Kabarnya istri Bani, sang bassist pun sedang mengandung anak kedua yang usia kandungannya baru berusia 3 bulan. Andi (drummer) masih memiliki anak yang baru berusia 10 bulan.
Terlepas Ifan dan Dylan memiliki masa lalu yang seperti apa, setiap orang bisa melihat seperti apa cinta Ifan pada Dylan dan Dylan pada Ifan. Ketika menjalin kasih dengan Ifan, Dylan adalah gadis yang masih sangat belia. Berapa lama perjalanan kasih mereka hingga menuju jenjang pernikahan? 5 tahun loh. Bukan waktu yang singkat hingga akhirnya memantapkan diri untuk menikah pada tanggal 2 November 2016, lalu dipisahkan oleh maut sekitar 2 tahun 1 bulan 20 hari setelahnya, semalam sebelum hari ulang tahun Dylan.
Apa itu adzab bagi Dylan ataukah cara Allah mengampuni kesalahannya? Semuanya menjadi rahasia Illahi. Yang jelas, bukankah mereka semua mati karena bencana alam dan tenggelam? Masuk perkara mati syahid bukan?
Apakah kita yang sibuk mengutuk kesalahan dan dosa mereka akan mati syahid juga? Tak ada yang tahu.
Sudahlah ... stop mencaci, stop mengutuk, stop berkomentar buruk ... belum tentu takdir kita akan lebih baik daripada mereka, karena semua hal yang terjadi sudah digariskan olehNya.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita kepada seluruh korban, semoga amal ibadah mereka diterima dengan baik oleh Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kapasitas hati yang besar untuk menjadi tabah.
Sumber: http://www.cumicumi.com/news/cumi-celebs/159829/pasca-tsunami-banten-musisi-indonesia-galang-dana-untuk-keluarga-seventeen |
Sumber referensi:
- https://www.instagram.com/dylan_sahara/
- http://www.grid.id/read/041274722/dirilis-2-tahun-sebelum-tsunami-banten-lagu-seventeen-kemarin-bikin-anji-manji-merinding-bak-gambarkan-situasi-pasca-bencana?page=all
- https://hot.detik.com/celeb/1765776/istri-ifan-seventeen-minta-cerai-karena-tak-mau-dimadu
- http://sidomi.com/33829/digugat-cerai-ifan-seventeen-mesra-mesraan-dengan-wanita-lain/
- https://www.brilio.net/selebritis/5-tahun-pacaran-ifan-seventeen-dan-dylan-sahara-resmi-menikah-161102h.html
- https://celebrity.okezone.com/read/2012/05/24/33/635179/sempat-diterpa-isu-selingkuh-gitaris-seventeen-nikah-lagi
- http://nakita.grid.id/read/021274247/tsunami-banten-aa-jimmy-dan-sang-istri-meninggal-dunia-tinggalkan-seorang-anak-usia-3-bulan?page=all
- https://www.haibunda.com/psikologi/d-4356822/kesedihan-istri-yang-hamil-3-bulan-saat-bani-seventeen-berpulang
- https://www.oposisi.net/2018/12/aa-jimmy-meninggal-akun-palsu-anti.html
- https://lifestyle.okezone.com/read/2018/12/26/196/1996149/keluarga-besar-seventeen-termasuk-mati-syahid-ini-penjelasan-ahli-agama
Sumber: Youtube (tinggal klik)
Sumber: Youtube (tinggal klik)
2 comments
Menurut saya Allah itu mendatangkan musibah dengan maksud yang berbeda-beda. Bisa jadi itu adalah sarana penghapus dosa, bisa jadi sebuah ujian untuk menaikkan derajad seorang hamba, atau bisa jadi sebuah adzab bagi seorang pendosa yang tidak mau bertaubat. Jadi semisal ada sebuah musibah yang sama menimpa suatu wilayah atau kelompok manusia, belum tentu tiap2 orang menerimanya dalam kondisi yang sama meskipun terkena musibah yang sama. Semua kembali pada amal dan perbuatan kita masing-masing masing. Dan tentunya yang bisa menilai itu hanyalah Allah yang lebih tahu maksud apa di balik musibah itu. Kita sebagai manusia hanya bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian bukan yang menghakimi. Wallahua'lam.
BalasHapusYa betul sekali. Wewenang kita sebagai hambaNya hanya berdoa dan berusaha untuk menjadi lebih baik bagi diri kita sendiri ataupun orang lain.
Hapus