Hotel Platinum Balikpapan Untuk Hari Blogger Nasional 2019 Dengan Filosofi Sepatu
Sepatu yang bagus membawa kita ke tempat yang bagus.
Pemandangan dari Lobby Hotel Platinum Balikpapan. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Sebelum memulai tulisan mengenai sebuah experience yang baru saja terjadi padaku atau keluarga, seperti yang biasa memenuhi Blog ini, aku ingin menceritakan mengenai suatu filosofi tentang sebuah sepatu.
Sebagai generasi 90-an dimana jamannya F4 masih memenuhi dinding para anak muda (posternya maksudku) dan aku termasuk salah satu yang sangat menggilai ketampanan mereka dalam serial dramanya yang berjudul 'Meteor Garden' pada masanya, aku juga menyukai dan selalu menggenggam salah satu quote yang kutangkap yaitu "Sepatu yang bagus akan membawa kita ke tempat yang bagus."
'Bagus' bagi saya bukan berarti mahal, melainkan sepatu yang sesuai dengan ukuran kakimu sehingga membuat nyaman saat menggunakannya, terlihat baik di mata orang lain, dan membuatmu lebih percaya diri ketika melangkah.
Sering terdengar selentingan kalimat dari orang-orang jaman old, "Ngapain beli mahal-mahal, toh diinjak-injak juga, dipakainya di kaki."
Padahal kaki yang selalu membawamu pergi ke tempat yang kamu tuju.
Memang tidak harus mahal untuk mendapatkan yang bagus, tetapi jika dirimu mampu untuk itu, kenapa tidak? Yang penting sepatu tersebut dapat membuatmu lebih percaya diri saat mengenakannya.
Bukan sepatu mahal, tetapi ia cukup bagus terlihat di kakiku, dan yang terpenting aku dapat melangkah dengan penuh percaya diri. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Ketika sebuah undangan untuk merayakan Hari Blogger Nasional 2019 masuk melalui Grup Whatsapp Blogger Balikpapan yang akan diadakan di Hotel Platinum Balikpapan, aku antusias sekali untuk menghadirinya.
Ya, sejak aku menyandang status yang cukup memberatkan ini, 'Single Fighter with 2 kids', aku mulai aktif kembali bergabung di dalam komunitas, agar bisa menjadi 'petarung' sesungguhnya di dunia yang penuh persaingan ini, siapa yang tangguh akan bertahan untuk menghadapi kehidupan.
Untuk menjadi tangguh, dibutuhkannya sebuah komitmen dan konsistensi dalam menjalani sebuah pekerjaan.
Sudah sejak tahun 2008 aku bergelut di dunia Blogging, dimulai sejak jamannya Friendster sudah menyediakan fitur 'Blog', lalu pada tahun 2009 bergabung dengan Blogspot hingga kini.
Tapi, tidak mudah untuk konsisten.
Dulu aku hanya menulis Blog untuk mengeluh, itupun tidak rutin, hanya kala dilanda masalah dan kegalauan saja barulah aku mengisi Blog.
Dan orang-orang yang pernah sangat mengenalku, pasti tahu kalau aku merupakan sosok yang melankolis. Jangankan nonton K-Drama dan Film Bollywood, nonton film 'kokos' saja bisa nangis.
Kokos itu Bahasa Balikpapan, artinya 'kartun'. Kalau berbicara mengenai film kartun yang dapat menyebabkan menangis, aku jadi teringat lagu 'Sad Movies' (duh, ketahuan usiaku), yang dinyanyikan oleh Sue Thompson dimana bercerita bahwa ketika ia menonton film kartun di bioskop dia menangis, tapi karena ia melihat pacarnya sedang menonton di tempat yang sama juga bersama selingkuhannya dan berciuman tepat di matanya.
Hahaha ... intermezo. Kalau aku menangis jika film kartunnya juga bercerita kisah yang 'mellow'.
Kokos itu Bahasa Balikpapan, artinya 'kartun'. Kalau berbicara mengenai film kartun yang dapat menyebabkan menangis, aku jadi teringat lagu 'Sad Movies' (duh, ketahuan usiaku), yang dinyanyikan oleh Sue Thompson dimana bercerita bahwa ketika ia menonton film kartun di bioskop dia menangis, tapi karena ia melihat pacarnya sedang menonton di tempat yang sama juga bersama selingkuhannya dan berciuman tepat di matanya.
Hahaha ... intermezo. Kalau aku menangis jika film kartunnya juga bercerita kisah yang 'mellow'.
Sekarang adalah masa dimana aku menyadari bahwa passion yang kumiliki ini juga merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki masa depan sehingga aku mulai menekuninya. Demi kedua buah hatiku!
Tempat yang bagus membawa kita berjumpa dengan orang-orang yang baik dah hebat juga.
Ada satu masa dimana kita lebih memilih berada di tempat yang tidak baik bersama orang-orang yang salah tapi menyenangkan, daripada berada di sebuah tempat yang bagus dengan penuh aturan mulai dari etika pergaulan, cara berbicara dan bagaimana bersikap di meja makan, sehingga kita tidak memperhatikan cara berbusana, terutama mengabaikan sepatu yang akan menghiasi kaki kita.
Table Manner and Pantry at Platinum Suite 1128 Balikpapan Platinum Hotel and Convention Center. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Namun jangan sampai 'sesal' menjadi bagian dalam hidup karena hidup terus berlanjut, dan manusia dapat terus berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Cukup bagiku melewati beberapa lintas waktu berada dalam situasi yang salah, dimana pada masanya 'keburukan' selalu baik di mataku sehingga mereka yang memiliki 'bad attitute' tampak lebih menarik di mataku.
Sekitar belasan tahun yang lalu, aku lebih memilih mengenakan sendal jepit karet bermerk seharga 100 ribu Rupiah daripada mengenakan sepatu yang indah tanpa nama dengan harga yang sama, membuat kedua kakiku bercap sendal jepit berwarna putih di antara bagian kaki yang berwarna lebih gelap karena 'gosong' diterpa mentari setiap hari mengingat daerah Nusa Dua yang terik.
Berada di rantau selama 5 tahun, aku bak burung yang baru lepas dari sangkar, mencoba mengepakkan sayapku ke sana kemari namun selalu tak berhasil.
Bahkan angin pun enggan meniupku terbang ke atas. Aku mengalami jatuh bangun dalam pergaulan, dan saat aku bangkit ketika itu, tak lebih tinggi dari sebuah tanaman tomat sekalipun.
Cukup bagiku melewati beberapa lintas waktu berada dalam situasi yang salah, dimana pada masanya 'keburukan' selalu baik di mataku sehingga mereka yang memiliki 'bad attitute' tampak lebih menarik di mataku.
Sekitar belasan tahun yang lalu, aku lebih memilih mengenakan sendal jepit karet bermerk seharga 100 ribu Rupiah daripada mengenakan sepatu yang indah tanpa nama dengan harga yang sama, membuat kedua kakiku bercap sendal jepit berwarna putih di antara bagian kaki yang berwarna lebih gelap karena 'gosong' diterpa mentari setiap hari mengingat daerah Nusa Dua yang terik.
Berada di rantau selama 5 tahun, aku bak burung yang baru lepas dari sangkar, mencoba mengepakkan sayapku ke sana kemari namun selalu tak berhasil.
Bahkan angin pun enggan meniupku terbang ke atas. Aku mengalami jatuh bangun dalam pergaulan, dan saat aku bangkit ketika itu, tak lebih tinggi dari sebuah tanaman tomat sekalipun.
Sebuah hotel berarsitektur dan desain megah, tampak elegan sehingga terkesan elit bahkan ketika kaki baru menginjakkan separuh langkahnya di depan pintu.
Lobby Hotel Platinum Balikpapan. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Platinum Hotel Balikpapan tempat yang aku singgahi kali ini. Jujur, ini pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di tempat tersebut, itupun karena adanya undangan untuk menghadiri acara perayaan Hari Blogger Nasional 2019.
Kesan pertama yang terlintas di benak adalah 'wow', 'wow', dan 'WOW'!
Sebuah bangunan yang artistik, desain interior yang 'wah', tempat yang sangat besar dan luas, lantai yang sangat berkilap memantulkan cahaya dan bayangan di atasnya sehingga tampak berkilauan, sangat memukau bagiku.
Sebagai Hotel Bintang 4 di Kota Balikpapan, ini adalah Hotel ter-WOW menurutku.
Belum usai pesona yang memikat hatiku ketika tiba di Lobby Hotel ini, kami diminta menunggu di ruangan yang telah disediakan yaitu kamar 1128 yang berada di lantai 11, lantai tertinggi, Platinum Suite.
Ruangan yang dibanderol harga sekitar 7 juta semalam ini, bisa dapat diskon jika kamu memesannya melalui web Platinum Balikpapan, sangat pantas menurutku untuk sebuah ruangan yang sangat luas dengan fasilitas seperti pantry, dining room, living room, master bedroom sekaligus tempat solat berjamaah ketika mengadakan pertemuan.
Master Bedroom at Platinum Suite. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Platinum Suite tempat kami singgah dan berkumpul ini, terdapat balkon luas yang berhiaskan taman dan tempat bersantai untuk ngopi di pagi ataupun sore hari sambil menghirup udara segar dan melihat pemandangan sekitar hotel dari ketinggian.
Duh, saya jadi membayangkan suatu saat menginap di sini dan menyelesaikan tulisan saya di balkon yang 'keceh' tersebut, pasti tulisan mengalir bak air.
Setelah menunggu beberapa kawan menyelesaikan solat dzuhur berjamaah, kebetulan aku tidak bergabung karena tamu bulanan sedang berkunjung, kami pun diajak untuk berkeliling oleh PR (Public Relation) yang sedang bertugas untuk melihat kamar-kamar dan fasilitas-fasilitas yang ada di hotel tersebut.
Mbak Vinka yang memandu para Blogger Wanita, sementara Mbak Jessy yang menemani para Blogger Pria.
Setelah Platinum Suite pertama, para Wanita Blogger Balikpapan diajak oleh Mbak Vinka menuju kamar berikutnya untuk tipe yang sama, yaitu bernomor kamar 1129.
Aku tidak tahu kalau untuk yang pria, karena di sini aku bercerita bercerita berdasarkan pengalaman pribadi, jadi dari sudut pandangku sendiri.
Pada bahasan ini, aku ingin membanjiri kalian dengan foto-foto yang memikat.
Awas jangan 'mupeng'! ^_^
Duh, saya jadi membayangkan suatu saat menginap di sini dan menyelesaikan tulisan saya di balkon yang 'keceh' tersebut, pasti tulisan mengalir bak air.
Balkon Platinum Suite 1128 Hotel Platinum, tempat bersantai di pagi dan sore hari. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Pemandangan asri di Balkon Platinum Suite 1128 Hotel Platinum Balikpapan. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Saat yang ditunggu-tunggu oleh para peserta yaitu Hotel Tour!
Mbak Vinka yang memandu para Blogger Wanita, sementara Mbak Jessy yang menemani para Blogger Pria.
Setelah Platinum Suite pertama, para Wanita Blogger Balikpapan diajak oleh Mbak Vinka menuju kamar berikutnya untuk tipe yang sama, yaitu bernomor kamar 1129.
Aku tidak tahu kalau untuk yang pria, karena di sini aku bercerita bercerita berdasarkan pengalaman pribadi, jadi dari sudut pandangku sendiri.
Pada bahasan ini, aku ingin membanjiri kalian dengan foto-foto yang memikat.
Awas jangan 'mupeng'! ^_^
Platinum Suite 1129
Belum cukup rasa takjubku melihat ruangan yang pertama, kami dibawa menuju ke ruangan berikutnya yang sama luar biasanya.
Bedanya dengan Platinum Suite yang pertama adalah kamar-kamar dan balkon. Platinum Suite 1129 ini memiliki 2 kamar tidur yaitu kamar utama dan kamar kedua dengan masing-masing kamar mandi di dalamnya, tanpa balkon sehingga ruangannya tampak sangat luas dan megah.
Terdapat pembatas-pembatas ruangan yang artistik, ada yang berupa ukiran serta ada yang berupa kaca yang berdiri berjajar menghiasi pilar dalam ruangan.
Living room terdapat di dekat pintu masuk ruangan dan telah tersuguh dengan manisnya buah-buahan segar di atas meja depan televisi.
Karena tanpa balkon, maka di sudut ruangan Living ini terdapat sudut minum kopi atau membaca buku yang letaknya di dekat jendela, sehingga bisa sembari melempar pandangan keluar ruangan.
Executive Suite
Dari sisi kiri double bed tersebut terdapat kaca yang dapat menembus langsung melihat ke dalam kamar mandi, menjadikan kamar ini sangat special bagi pasangan suami-istri.
Bedanya dengan Platinum Suite yang pertama adalah kamar-kamar dan balkon. Platinum Suite 1129 ini memiliki 2 kamar tidur yaitu kamar utama dan kamar kedua dengan masing-masing kamar mandi di dalamnya, tanpa balkon sehingga ruangannya tampak sangat luas dan megah.
Di dalam kamar utama terdapat Family Room juga, serta meja kerja. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Kamar mandi yang luas dan lengkap. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Terdapat pembatas-pembatas ruangan yang artistik, ada yang berupa ukiran serta ada yang berupa kaca yang berdiri berjajar menghiasi pilar dalam ruangan.
Desainnya sangat artistik. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Living room terdapat di dekat pintu masuk ruangan dan telah tersuguh dengan manisnya buah-buahan segar di atas meja depan televisi.
Living Room di ruangan 1129. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Karena tanpa balkon, maka di sudut ruangan Living ini terdapat sudut minum kopi atau membaca buku yang letaknya di dekat jendela, sehingga bisa sembari melempar pandangan keluar ruangan.
Sudut mengobrol sambil menyeruput secangkir kopi atau sudut membaca buku. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Business Room
Dari lantai 11, kami diajak turun kelas ke lantai 10 terlebih dahulu untuk melihat tipe kamar yang lainnya sebelum beralih ke fasilitas yang ada pada hotel tersebut.
Tibalah kami di kamar pertama yang akan dipamerkan oleh Mbak Vika yaitu kamar 1001.
Katanya ini adalah kamar standard di Hotel ini, tarif yang ditawarkan saja hanya 500 ribu hingga 700 ribu saja permalamnya, tapi kok tetap 'wah' ya?
Aku memang sangat salut dengan hotel ini yang menggunakan nama Platinum.
Latar belakangku yang pernah bekerja selama 4 tahun sebagai karyawati sebuah bank swasta di Kota Balikpapan ini membuatku sangat familiar dengan sebutan 'Platinum' bagi nasabah-nasabah prioritas.
Biasanya mereka yang memiliki dana di atas 1 Milyar Rupiah, sehingga nama tersebut sangat eksklusif di telingaku.
Ya, sesuai dengan namanya, hotel ini sungguh berkelas!
Twin Bed Business Class. Sumber Foto: Klik di sini. |
Executive Suite
Dari Business Room, kami melangkah menuju kamar nomor 1010, dimana merupakan tipe Executive Suite yang dibanderol tarif sekitar 3 jutaan per-malam, berdasarkan penuturan dari Mbak Vinka.
Kamar ini sepertinya khusus di-setting bagi pasangan yang sedang berbulan madu, karena di atas tempat tidurnya terdapat towel yang dibentuk seperti dua ekor angsa tengah berciuman sehingga membentuk 'love'.
Lucu banget handuk angsanya. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Dari sisi kiri double bed tersebut terdapat kaca yang dapat menembus langsung melihat ke dalam kamar mandi, menjadikan kamar ini sangat special bagi pasangan suami-istri.
Tapi jangan khawatir, buat kamu yang 'malu-malu kucing', di dalam kamar mandinya ada tirai untuk menutup kacanya agar mata-mata nakal di baliknya tidak dapat mencuri pandang.
Fasilitas-fasilitas
Kamar mandi yang lengkap. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Ada pantry dan ruang makannya juga. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Deluxe Room
Kamar ini satu tingkat di atas Business Room dengan harga sekitar 700 hingga 800 ribu permalam, tapi sekali lagi kamu akan dapat harga jauh lebih murah jika melakukan pemesanan melalui web Platinum Balikpapan.
Kamar dengan nomor 1022 adalah kamar berikutnya yang kami singgahi, masih di lantai yang sama yaitu Lantai 10.
Ini Deluxe Room dengan Double Bed. Keren habis kan? Sumber Foto: Klik di sini. Junior Suite
Akhirnya kami tiba juga di ruangan yang pernah disinggahi oleh Bapak Presiden Jokowi!
Mengapa Junior Suite, bukan Platinum Suite yang sekelas dengan President Suite di hotel lain?
Karena beliau request sebuah kamar dengan connecting door!
Ya, Junior Suite yang ditawarkan dengan tarif sekitar 1,4 juta permalam ini memiliki connecting door yang dapat menghubungkan dengan ruangan yang ada di sebelahnya.
Jadi beliau memilih untuk mengambil dua kamar dengan connecting door!
Kamar dengan nomor 1038 yang kami kunjungi adalah salah satu Junior Suite.
|
Salah Satu tipe Junior Suite. Sumber Foto: Klik di sini. Dimana langit dipijak, disitulah bumi dijunjung. |
Pasti pernah dengar pepatah seperti itu yang berarti harus menghormati daerah setempat yang kita diami.
Nah, yang paling membuat saya terkagum-kagum adalah hotel bintang 4 ini bukan menyediakan snack umum di dalam kamar melainkan menyediakan snack UMKM lokal, yaitu snack asal Kalimantan Timur atau Kota Balikpapan seperti Amplang dan Peyek Kepiting.
Amplang dan Peyek Kepiting khas Kota Balikpapan. Sumber Foto: Koleksi Pribadi |
Kamar yang berbeda namun menyediakan snack yang tak jauh berbeda. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Fasilitas-fasilitas
Ada yang mau menikah? Ke sini deh, pasti memuaskan! Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Ini yang paling menarik!
Ketika menginjakkan kaki di Lobby, kamu akan menemukan Kids Corner di sebelah kanan dan Reception di sebelah kiri, setelah sebelumnya disambut oleh para security di depan gedung.
Kemudian, selain tempat duduk untuk 'loading guest', baik tamu yang berniat check in ataupun check out, kamu akan melihat sebuah tempat dimana merupakan display acara pernikahan bertuliskan 'Marry Me', disampingnya ada toko menjual baju-baju dan souvenir bernama 'Arcade Shop', lalu ada juga yang menjual aneka wine bernama 'Winery', di sebelahnya ada Gourmet Pastry and Delicatessen, di sudut kanan ruangan ada Barium Bar and Lounge dan juga di sudut kiri ruangan terdapat Canton Restaurant.
Melihat aneka botol Wine di Winery, aku jadi teringat dulu waktu masih menjadi mahasiswi di Sekolah Tinggi Pariwisata - Bali, aku sangat senang mengumpulkan botol bekas wine di dalam kamar kosku, karena bentuknya yang unik-unik. Beberapa teman yang kerja atau sedang praktek kerja di Hotel membantuku mengumpulkannya.
Canton Restaurant, dari namanya saja aku bisa menebak kalau ini restoran masakan China, pasti enak-enak. Sudah menjadi rahasia umum kalau masakan di Hotel Platinum ini enak-enak, jadi penasaran sama Chef-nya nih.
Itu sekilas yang terlihat di Lobby ketika aku baru tiba di hotel, tapi setelah Hotel Tour, kami diajak ke Fasilitas Hotel lainnya.
Kalimaya Spa and Wellness.
Lorong menuju Fasilitas Spa dan Kesehatan ini wangi sekali, membuat betah dan semakin penasaran menyusurinya.
Belum menikmati fasilitasnya, sudah merasa relax karena wanginya.
Selain itu, terdapat dua buah Whirl Pool (semacam Jacuzzi) dengan dua macam suhu airnya yaitu air panas dan air dingin. Tau jauh dari Whirl Pool juga terdapat toilet dan ruang Sauna.
Sesuai namanya, Kalimaya juga memiliki ruangan Gymnastic dengan peralatan yang lengkap, dimana kamu bisa Fitness untuk membakar kalori sehingga tubuh terasa lebih sehat dan segar.
Palladium Restaurant
Ternyata Canton Restaurant bukan satu-satunya restoran di hotel ini loh, masih ada yang namanya Palladium Restaurant.
Meski kami tidak diajak mampir ke dalamnya, tapi ketika akan menuju ke ruang-ruang pertemuan dan ballroom, kami sempat melewatinya.
Golden Grand Ballroom.
Dari namanya yang menggunakan 'Grand' saja sudah bisa ditebak kalau ruangannya sangat besar.
Ya, ruangan ini berkapasitas untuk 1000 orang, cocok buat kamu yang ingin mengadakan resepsi pernikahan di sini.
Titanium Meeting Room.
Ada sekitar 9 ruang meeting yang disediakan oleh Hotel Platinum Balikpapan ini, dimana bergaya kontemporer tropis yang mampu memenuhi layanan tanpa batas dan teknologi canggih.
Sepatuku dengan elegan sudah melangkah keliling hotel bintang 4 yang 'wah' ini, saatnya kami kembali ke lobby untuk menunggu tamu penting datang.
Dia adalah Ibu Arita Rizal Effendi! Istri dari Bapak Walikota Rizal Effendi selaku Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Balikpapan.
Selain ibu Arita, ada Bapak Sutadi Sanyoto selaku Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Bapak Dendi selaku perwakilan dari PT Telkom Balikpapan, kemudian ada Bapak Istia Budi dari DiLo Balikpapan, dan juga Bapak Bambang selaku Ketua Blogger Balikpapan yang sudah ikut bersama kami untuk Hotel Tour sejak awal.
Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Setelah tamu-tamu datang, kami pun segera naik ke Rooftop Balikpapan yang terkeren!
Rooftop tersebut berada satu lantai di atas lantai 11 Platinum Balikpapan, tapi untuk naik ke atas tidak menggunakan lift melainkan menggunakan tangga.
Ini adalah Rooftop ter-keceh yang pernah ada!
Ini adalah puncak dari acara hari ini, yaitu Platinum Balikpapan Blogger, dimana para tamu kehormatan memberi kata-kata sambutan sekaligus mengucapkan 'Selamat Hari Blogger Nasional 2019' kepada para Blogger Balikpapan, ditutup dengan makan malam bersama dan pembagian hadiah door prize.
Ketika menginjakkan kaki di Lobby, kamu akan menemukan Kids Corner di sebelah kanan dan Reception di sebelah kiri, setelah sebelumnya disambut oleh para security di depan gedung.
Kemudian, selain tempat duduk untuk 'loading guest', baik tamu yang berniat check in ataupun check out, kamu akan melihat sebuah tempat dimana merupakan display acara pernikahan bertuliskan 'Marry Me', disampingnya ada toko menjual baju-baju dan souvenir bernama 'Arcade Shop', lalu ada juga yang menjual aneka wine bernama 'Winery', di sebelahnya ada Gourmet Pastry and Delicatessen, di sudut kanan ruangan ada Barium Bar and Lounge dan juga di sudut kiri ruangan terdapat Canton Restaurant.
Arcade Shop dan Winery at Platinum Hotel Balikpapan. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Melihat aneka botol Wine di Winery, aku jadi teringat dulu waktu masih menjadi mahasiswi di Sekolah Tinggi Pariwisata - Bali, aku sangat senang mengumpulkan botol bekas wine di dalam kamar kosku, karena bentuknya yang unik-unik. Beberapa teman yang kerja atau sedang praktek kerja di Hotel membantuku mengumpulkannya.
Aneka Wine di Winery. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Canton Restaurant, dari namanya saja aku bisa menebak kalau ini restoran masakan China, pasti enak-enak. Sudah menjadi rahasia umum kalau masakan di Hotel Platinum ini enak-enak, jadi penasaran sama Chef-nya nih.
Itu sekilas yang terlihat di Lobby ketika aku baru tiba di hotel, tapi setelah Hotel Tour, kami diajak ke Fasilitas Hotel lainnya.
Kalimaya Spa and Wellness.
Lorong menuju Fasilitas Spa dan Kesehatan ini wangi sekali, membuat betah dan semakin penasaran menyusurinya.
Jalan menuju Kalimaya Spa and Wellness. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Belum menikmati fasilitasnya, sudah merasa relax karena wanginya.
Kalimaya Spa and Wellness. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Selain itu, terdapat dua buah Whirl Pool (semacam Jacuzzi) dengan dua macam suhu airnya yaitu air panas dan air dingin. Tau jauh dari Whirl Pool juga terdapat toilet dan ruang Sauna.
Dua buah Whirl Pool. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Ruang Sauna. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. Selain itu juga terdapat Kalimaya Spa and Wellness Lounge dimana para tamu dapat bersantai sambil menunggu giliran di sana. |
Kalimaya Spa and Wellness Lounge. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Sesuai namanya, Kalimaya juga memiliki ruangan Gymnastic dengan peralatan yang lengkap, dimana kamu bisa Fitness untuk membakar kalori sehingga tubuh terasa lebih sehat dan segar.
Kalimaya Spa and Wellness (Gym). Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Palladium Restaurant
Ternyata Canton Restaurant bukan satu-satunya restoran di hotel ini loh, masih ada yang namanya Palladium Restaurant.
Meski kami tidak diajak mampir ke dalamnya, tapi ketika akan menuju ke ruang-ruang pertemuan dan ballroom, kami sempat melewatinya.
Palladium Restaurant. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Golden Grand Ballroom.
Dari namanya yang menggunakan 'Grand' saja sudah bisa ditebak kalau ruangannya sangat besar.
Ya, ruangan ini berkapasitas untuk 1000 orang, cocok buat kamu yang ingin mengadakan resepsi pernikahan di sini.
Golden Grand Ballroom. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Ada sekitar 9 ruang meeting yang disediakan oleh Hotel Platinum Balikpapan ini, dimana bergaya kontemporer tropis yang mampu memenuhi layanan tanpa batas dan teknologi canggih.
Salah satu ruang pertemuan.Sumber Foto: Klik di sini. |
Sepatuku dengan elegan sudah melangkah keliling hotel bintang 4 yang 'wah' ini, saatnya kami kembali ke lobby untuk menunggu tamu penting datang.
Dia adalah Ibu Arita Rizal Effendi! Istri dari Bapak Walikota Rizal Effendi selaku Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Balikpapan.
Selain ibu Arita, ada Bapak Sutadi Sanyoto selaku Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Bapak Dendi selaku perwakilan dari PT Telkom Balikpapan, kemudian ada Bapak Istia Budi dari DiLo Balikpapan, dan juga Bapak Bambang selaku Ketua Blogger Balikpapan yang sudah ikut bersama kami untuk Hotel Tour sejak awal.
Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Setelah tamu-tamu datang, kami pun segera naik ke Rooftop Balikpapan yang terkeren!
Rooftop tersebut berada satu lantai di atas lantai 11 Platinum Balikpapan, tapi untuk naik ke atas tidak menggunakan lift melainkan menggunakan tangga.
Ini adalah Rooftop ter-keceh yang pernah ada!
Dari Kiri ke Kanan: Bapak Bambang, Bapak Istia Budi, Bapak Dendi, Ibu Arita, dan Bapak Sutadi Sanyoto. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Ini adalah puncak dari acara hari ini, yaitu Platinum Balikpapan Blogger, dimana para tamu kehormatan memberi kata-kata sambutan sekaligus mengucapkan 'Selamat Hari Blogger Nasional 2019' kepada para Blogger Balikpapan, ditutup dengan makan malam bersama dan pembagian hadiah door prize.
Di Rooftop Balikpapan kita bertemu, di sana pula kita berpisah, tetapi setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan jika masih ada umur pasti masih bisa bertemu lagi, yang pasti bisa kembali ke Rooftop ini lagi.
Kalau kamu merasa tempat ini sangat keren, jangan lupa untuk mengingat pepatah ala F4 ini, "Sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus."
Dari atas Rooftop kudapat melihat, sebuah masa depan yang terbentang luas. Sumber Foto: Difotokan oleh Lidha Maul. |
Rooftop Balikpapan. Sumber Foto: Koleksi pribadi. |
0 comments