Amanda Brownies Balikpapan - Kehangatan Yang Berawal Dari Sepotong Brownies
Pic by Amanda Brownies |
Kata orang, rasa manis dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang, menenteramkan jiwa yang sedang terombang-ambing antara berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidup, kemudian membawa diri menjadi lebih relax dalam menghadapinya.
Kunjungan komunitas yang aku geluti yaitu Balikpapan Perempuan (BaPer) Creator ke Amanda Balikpapan Outlet, membuatku membawa pulang si manis Pink Marble ini.
Kebetulan ketika itu aku teringat kepada anak sulungku yang sangat menyukai makanan berwarna pink sehingga memilihnya untuk aku bawa pulang, apalagi jika berasa manis atau beraroma strawberry.
Semoga sentuhan manis dalam hidup membuat bibirmu melengkung sempurna.
Sebagai Single Mom, si sulung yang masih berusia 5 tahun menjadi masalah terbesarku, dimana murung lebih sering menghiasi wajahnya daripada segurat senyum, seolah menyatakan protesnya atas keadaan yang membuat ia tidak dapat menunjukkan kepada setiap kawannya kalau ia juga memiliki kedua orang tua seperti yang lainnya.
Pernah suatu waktu dia berkata padaku, "Kenapa Mami tidak bersama lagi dengan Dedi?"
Masalah orang dewasa memang tak mudah untuk dimengerti oleh gadis cilik seusianya. Dia mungkin tahu bahwa kini orang tuanya sudah berpisah dan tak mungkin bersama lagi, tapi ia tak akan pernah paham mengapa perpisahaan itu harus terjadi dan mengubah hampir seluruh aspek kehidupan kami mulai dari aspek keluarga tentunya, lalu ekonomi, sosial, bahkan mental yang berdampak pada goyahnya pertahanan emosional dalam dirinya sehingga ia menjadi lebih pemarah.
Ketika aku pulang ke rumah, ia langsung merongrongku dengan pernyataan, "Mami kok lama sekali perginya?!"
Kemudian, "Tidak bawa oleh-oleh ya?!"
Dan banyak lagi aduan yang keluar dari bibirnya mengenai sepupu-sepupu yang suka mengganggunya selama aku tinggalkan di rumah, sampai ia melihat aku menenteng sebuah plastik.
"Buat Aisyah?" Matanya berbinar menatapku sambil meraih plastik berisi kotak persegi panjang dari tanganku, namun baru berusaha melepaskan kaitannya dari jari jemariku setelah aku mengangguk sambil tersenyum padanya juga.
Dengan riang dan bangga, dia berkata kepada kedua orang sepupunya, "Nih, Maminya Aisyah bawa kue buat kita. Makanya jangan nakal-nakal sama Aisyah."
Aku tertawa geli mendengar celotehannya, apalagi melihat wajah manyun dari dirinya berpindah pada Sachio dan Aylin, sepupu-sepupunya itu.
"Wow, gula-gula pink!" Serunya sembari tersenyum lebar, saat melihat Pink Marble Amanda Brownies yang aku bawakan tersebut.
Hanya masalah waktu, mungkin dia belum bisa mengerti sekarang, namun suatu saat adalah masanya dia dapat memahami mengapa kedua orang tuanya kini lebih bisa tertawa dengan lepas saat bertemu dengannya atau berjumpa satu sama lain, dibandingkan sebelumnya.
Apalagi perpisahan ini terjadi bersamaan dengan dirinya yang baru saja menyandang status sebagai seorang kakak dan harus berbagi cintaku bersama adiknya itu.
Ketika senyum yang kurindukan itu akhirnya tiba melalui sepotong kue manis berwarna pink ini, ingin rasaku waktu berhenti untuk sementara.
The Outlet. Annisa Tang (c) |
Brownies Amanda yang sebelumnya mengusung konsep Oleh-oleh Khas Bandung, kini telah memiliki 109 outlet di seluruh Indonesia setelah 20 tahun bergerak di bidang kuliner, dan masih akan terus berkembang, sehingga mulai dikenal sebagai Oleh-oleh Khas Nusantara.
Sebuah bangunan yang cukup besar, berada di salah satu sudut Jalan Jenderal Sudirman Daerah Markoni Kota Balikpapan, berlabelkan Amanda, merupakan Outlet Resmi Amanda Brownies Balikpapan pusat, dengan cabangnya yang berada di samping Terminal Pulau Indah, Jalan Soekarno Hatta Km 2,5.
Namanya yang berupa singkatan dari Anak MANtu DAmai, menyiratkan kebersamaan dan kehangatan sebuah keluarga yang berawal dari sepotong Brownies, dimana pastinya mengandung harapan pula agar setiap keluarga yang turut menikmati merasakan hal yang sama.
Konsep syariah yang mengiringi perjalanan Brownies Amanda ini meyakinkan pelanggan bahwa produk yang dipasarkan oleh Amanda dijamin Halal, apalagi Outlet yang selalu tutup pada waktu-waktu solat selama sekitar 15 hingga 30 menit, untuk memberi kesempatan kepada para karyawan solat secara berjamaah.
Amanda sendiri memiliki beberapa varian produk dengan kualitas terjamin mulai dari Brownies hingga Pastry yang akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan istimewanya, sehingga diyakini sebagai Leader Brownies di Indonesia.
Bahkan Amanda Brownies berani melabeli diri sebagai 'A Truly Brownies Taste'.
Pic by Anak MANtu DAmai (AMANDA) Brownies Website. |
Tetapi tidak berlaku bagi keluarga Bapak Joko Ervianto, dimana doa orang tua beliau menjadi sebuah kenyataan, yaitu nama AMANDA yang sebelumnya digunakan oleh ibundanya sebagai nama perusahaan dan sudah telanjur mati, beliau hidupkan kembali bersama dengan cita-cita kedua orang tuanya juga agar perusahaan tersebut dapat dijalankan oleh keluarganya dengan damai.
Hanya melalui sepotong Brownies, mereka bergandengan tangan hingga kini membesarkan nama Amanda Brownies sebagai Oleh-oleh Khas Nusantara, A Truly Brownies Taste.
Annisa Tang (c) |
Amanda konsisten menjalankan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya, seperti dua varian topping baru Brownies kukus Amanda, yaitu Pink Marble dan Tiramisu Marble.
Tiramisu Marble menawarkan cita rasa aroma kopi yang kuat pada coklatnya, memadukan rasa manis dan pahitnya pada Marble yang membalut bagian atas Brownies Kukus Amanda, ditambah manisnya kismis dan gurihnya almond sebagai taburannya.
Pic byAmanda Brownies Press Release. |
Pic by Amanda Brownies Press Release. |
Menurut saya, Amanda Brownies memang nomor satu untuk Brownies kukusnya tersebut karena teksturnya yang lembut dapat dinikmati oleh pelanggannya dengan berbagai tingkat usia. Mengenai topping, tinggal disesuaikan dengan keinginan setiap orang mengingat variannya pun yang beragam.
Annisa Tang (c) |
Pic by Amanda Brownies Press Release. |
Pasti ada cara dalam membuat sebuah kebersamaan menjadi lebih berarti.
"Mami habiskan kue Aisyah ya?!"
Kedatangannya yang tiba-tiba membuyarkan lamunanku tentang kehangatan yang diawali dari sepotong Brownies buah karya Amanda ini.
Aku memang terbiasa menjadi bagian dari pembersih makanan yang tersisa di meja makan, dan potongan Brownies yang sudah masuk ke dalam mulutku merupakan balok terakhir yang ada di dalam kotak, karena aku pikir ia sudah tidak berminat. Ternyata ia menagihnya kembali.
Mau pergi ke sana untuk membeli sekotak Brownies lagi, tetapi jaraknya lumayan jauh dari rumah kami, sedangkan Aisyah mulai dengan rewelannya seperti biasa.
Syukurlah aku teringat kata-kata Bapak Eko Agung Suprobo, Area Manager Kalimantan yang kebetulan menerima kedatangan kami, di Center Outlet pagi tadi, bahwa Amanda Brownies Balikpapan sudah bekerja sama dengan Grab Food dimana harga yang tertera pada aplikasi pun tak ada perubahan sama sekali dengan harga di Outlet.
Bersama Bapak Eko Agung Suprobo (di tengah). Oliv Wijaya (c) |
Pic by Amanda Brownies Balikpapan Press Releasse. |
Ia melotot, "Iyalah! Tadi itu Aisyah sisain mau makan nanti!"
Aku mengurut-urut dadaku agar menjadi lebih sabar, anakku itu mulai berani membentakku sekarang.
"Ya sudah, tadi Mami salah, tidak tahu kalau Aisyah suka, jadi Mami makan. Sekarang Aisyah boleh pilih deh, Aisyah lihat gambarnya di sini, lalu tunjuk saja yang Aisyah mau, nanti Mami belikan."
Bibirnya masih manyun ketika mengambil alih ponsel dari tanganku.
Annisa Tang (c) |
Aisyah ciri-ciri anak visual, dia lebih condong melihat daripada mendengarkan dan memilih mainan atau makanan pun harus disesuaikan dengan warna kesukaannya meski tak tahu apa rasanya.
Kebetulan ia memilih Sarikaya Pandan saat itu, dan aku yang sempat diberi kesempatan untuk mencicipi taste Sarikaya Pandan di Outlet Brownies Amanda Balikpapan pun merasa bahwa Aisyah juga bakal suka rasa ini. Karena kalau membeli roti, dia lebih condong memilih isi selai sarikaya, yang merupakan selai pilihan juga setelah coklat dan strawberry, dibandingkan keju atau lainnya.
Pic by Amanda Brownies Website. |
"Bentar lagi datang." Aku membalas senyumannya sambil membelai lembut kepalanya.
Ia pun kembali berlari ke kamar sepupunya dan memberi kabar, "Kita makan kue lagi, kue hijau."
Kedua sepupunya ikut berlompat riang dengannya di atas tempat tidur membuatku sekilas mendengar suara Mamiku berkata, "Gara-gara kalian ribut Eugene bangun."
Eugene adalah adik Aisyah yang baru berusia 20 bulan, yang tadinya sedang tidur pulas di atas ayunannya didampingi oleh neneknya.
Aku menghampiri anak bungsuku itu dan disambut dengan senyuman termanisnya, senyuman tulus yang membuat setiap ibu bakal susah move on.
Apalagi ketika aku mencium dan mendekap tubuhnya, dia spontan tertawa geli dan berusaha menggantung di bahuku, meminta untuk digendong.
Annisa Tang (c) |
Sejuk rasanya menyaksikan pemandangan yang seperti ini. Anak-anak tertawa riang, melupakan sejenak kesedihan mereka, lalu berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, untuk menikmati kue yang manis dan secangkir teh hangat, sambil bersenda gurau, bergelayut dalam kebersamaan dan harapan agar dinginnya hati tak membuat suasana kembali membeku.
Kehangatan ini sungguh berawal dari sepotong Brownies.
BaPer Creation. Oliv Wijaya (c). |
54 comments
Aku udah bertahun2 menjadi penikmat brownis Amanda, dan baru tau kalau itu singkatan Anak Mantu Damai 🤣🤣 hahaha..
BalasHapusBtw Aisyah gemesin bgd mba, sama anakku jg klo liat kita oulang bawa tentengan pasti udah heboh duluan 😆
Iyaa Mom .. tapi sekarang ngambekan dia, hihihiii. Anak usia 5 tahun mulai pusingin Maminya. Wkwkk iya Mom saya juga baru tahu singkatannya. Unik banget.
Hapusdimana2 brownies memang disukai
BalasHapusBetul Mom ... enak soalnya yaa? Hihihiii ...
HapusSaya jadi ngerti brownies Amanda ada singkatannya hehe.. Sepertinya brownies pink ini inovasi baru ya...
BalasHapusIya Bang. Heheheee ... Pink Marble ... enakk ... anak-anak doyan. Soalnya makan kue berasa makan bombon juga.
HapusSaya bukan penggemar yang manis-manis. Apalagi jenis roti, cake, dan kue2an. Tapi kalau brownies amanda saya suka. Gak tahu kenapa, enak ja, lembut dan manisnya gak bikin eneg.
BalasHapusIya betul Mom. Browniesnya lembut banget dan manisnya pas di hati.
HapusAnak-anak suka ya Mom. Rasanya pas dan legit, engga terlalu manis. Iyaaa...aku tahu itu adalah Anak Mantu Damai, coz aku dari Bandung. Keren banget...melebarkan sayap sampai seberang pulau, dan harganya masih sama. Jadi penasaran nih, franchise atau bawa kue naik pesawat dari Bandung ya? Kan harus fresh...
BalasHapusBukan Franchise Mom. Yang kelola sama, masih Anak Mantu Damai juga, hanya saja membuat pabrik di setiap lokasi yang ada outletnya. Ini lagi memperbesar pabriknya di Balikpapan Mom.
HapusEh ada produk varian baru amanda brownies ya. Amanda brownies ini terkenal di mana-mana sih. Di kota asalku ama kota rantauanku juga ada nih. Semakin keren!
BalasHapusIyaa Mom ... ada 109 outlet yang tersebar di Indonesia. Keren ya bisa melebarkan sayap. ^_^
HapusDuh duh, bikin ngiler. Dari tampilannya aja udah kelihatan enaknya. Sebagai pencinta per-kue-an, Amanda Brownies sukses bikin ngeces....
BalasHapusIya betul Bang. Di dekat tempat tinggal Bang Ardi ada juga nggak Brownies Amanda. Buruan diborong, heheheee...
HapusSerius, saya sangat suka bolu ini. Saya pikir sebelumnya bolu amanda ini produk dari medan. Rupanya yang di medan itu hanya cabang juga mungkin ya
BalasHapusIya betul Bang. Aslinya dari Bandung. Makanya dulu terkenal sebagai Oleh-oleh Khas Bandung. Heheheee ...
HapusDari gambarnya saja sudah menggugah selera, kebayang makan brownies yang nyoklat manis gitu...hmmm
BalasHapusIyaa Mom. Sangat menggugah selera ... ^_^
HapusSaya baru tahu kalau di jam-jam sholat outlet amanda brownies tutup. Di Malang ada beberapa outletnya, tapi memang belum pernah ke sana pas jam sholat.
BalasHapusIya Mom. Karena mereka konsepnya syariah gitu. Hehehee. Coba Mom cek grabfood pada saat jam solat, biasanya tutup juga.
HapusNggak salah ya mbak rasanya kita nih ngefans sama amanda brownies. Banyak kebaikan yang nggak kita tahu selama ini
BalasHapusBetul Mbak. Keceh memang Brownies Amanda ini ya?
HapusSemoga Mommy dengan Cici dan Titi diberi kesehatan dan kekuatan ya..semua urusan dimudahkan dan dilancarkan-Nya. Sehingga bisa icip terus Amanda Brownies yang variannya makin komplit sesuai selera masing-masing orang ini:)
BalasHapusAamiin. Terima kasih Mom ... biar bisa makan si Pink Marble terus. Hihihiii ...
HapusAku paling sukak varian rasa cokelat dan sarikaya. Untuk Varian yang lain juga mau tapi nggak favorit .hehehe soalnya saya golongan klasik. Seneng deh sekarang mau beli Amanda jadi mudah. Tinggal order gak perlu repot.
BalasHapusIyaa Mom. Yang Sarikaya enak banget yaaa ... ^_^
HapusWah Amanada Browniez makin jauh melebarkan sayap nih
BalasHapusGak perlu jauh-jauh ke Bandung lagi ya kalau pengen ngemil brownies amanda
Kami sekeluarga pecinta brownies amanda nih
Kebetuan di Bogor juga udah ada cabangnya
Iyaa Mom. Banyak betul sudah cabangnya Brownies Amanda ini. Semoga makin sukses.
HapusBrownies Amanda ini beneran sidekick. Harga tidak mahal dan udah dapat rasa yang enak dan nganenin.
BalasHapusNah itu yang saya suka. Hihihiii. Harga enak dengan harga sesuai kantong. Karena tipikal penikmat kue itu kan beda-beda ya, tapi nggak bakal ada yang bisa menolak enak dan kapanpun bisa dibeli.
HapusWaah Amanda Brownies udah sampai Balikpapan. Aku penasaran belum nyoba yang Pink Marble. Makasih mba aku baru ngeuh kalau Amanda singkatan dari Anak Mantu Damai kirain nama orang aja ehehe
BalasHapusBetul Mom. Sudah ada di Balikpapan sejak tahun 2014. Tadinya saya pikir juga Amanda itu nama istrinya yang punya. Hihihii ...
HapusWow. 109 outlet bukan kaleng2 nih. Kreatif juga nama ya. Amanda
BalasHapusBetul Bang. Heheheee ... kreatif dan inovatif.
HapusBrownies Amanda emang enak pake banget klo sy mkn ga cukup sepotong mungkin krna rasa manisnya ga dominan ya jd bawaannya nambah Mulu ..lupakan timbangan pokoknya wkwk
BalasHapusWkwkwk ... itu dah Mom. Saya jadi libur diet karena si Amanda ini.
HapusKeren juga Amanda ini
BalasHapusTentu saja ... nyam-nyam ...
HapusAmanda... Salah satu brownies favorit aku. Apalagi senengnya dima aku berada ada outletnya. Kemarin di Medan ada, pas pindah ke pekanbaru ternyata ada juga. mantap banget nih.
BalasHapusIyaaa Mom, mantap, jadi kalau pengen tinggal cuzz ke outlet yak.
HapusHahahah baru tau saya, klo AMANDA itu singkatan dari Anak Mantu Damai. Saya kira itu nama pemilik perusahaannya.
BalasHapusSaya paling doyan dengan brownis Amanda. Rasanya yang empuk jadi gak bosenin
Wkwkwkkk, unik ya Kang. Ini Brownies memang bukan kaleng-kaleng dah, hihihiii.
Hapusaku sangat suka dengan yang manis-manis salah satunya Brownies, setiap seminggu sekali pasti aku sempetin beli brownies karena kelembuatan dan manisnya itu bikin kanggen lagi dan lagi. tapi aku baru tau kalo singkatan brownis Amanda itu anak mantu damai. aku kirabronis itu nama barangnya dan amanda nama pemiliknya.
BalasHapusHeheheee ... iyaa Mom. Inilah uniknya Brownies Amanda ya Mom. Hihihiii ...
HapusMenarik sekali, usaha yang sudah berjalan puluhan tahun dan dikelola oleh keluarga. Yang paling saya suka adalah harganya yang tidak naik meski sudah bergabung dengan go/grab food
BalasHapusBetul banget Mom ... senang juga ya rasanya melihat keluarga yang akur membangun usaha seperti ini.
Hapusudah keluar pulau jawa ajah si amanda brownies ini. saya kalah. haha
BalasHapuspastinya banyak yg langsung suka dg rasanya ya, beneran enak deh. udah ada dibeli via ojol lagi
Hihihihiii iya betul Mom ...
HapusJangan ditanya lagi kalau Amanda Brownies. Enak banget. Lokasi yang di Balikpapan di Markoni itu kan ya? Jadi nggak sabar mau beli Cheese Cream Brownies nya atau yang Banana Cheese.
BalasHapusIyaa betul ... capcus dahhh ... heheheee ...
HapusSatu kata, enak. Amanda Brownies Balikpapan adalah pilihan kita semua.
BalasHapusBetul banget ... salam kenal ya?
HapusAku suka banget makan brownies.. Segala jenis brownies aku suka.. Rasa nya nikmat dan harganya terjangkau..
BalasHapusNah iyaaa ... toss dulu yuk. Hihihihiiii ...
Hapus