The Moonstruck Drive - In Houston. Dok. Sundance Institutelman Mannie

            Berbicara tentang film pendek, mengingatkanku pada suatu waktu aku mengikuti workshop filmmaker bersama para sineas Kota Balikpapan.

            Ketika itu, kami mendapat teori dan kemudian diminta oleh para mentor ketika itu untuk membuat film pendek yang durasinya hanya 5 menit secara berkelompok.

            Kami dibebaskan untuk membentuk kelompok sendiri, lalu diberi waktu sekitar 3 jam untuk menyelesaikan syutingnya. Kebetulan lokasi yang diambil adalah di taman kota, yang lokasinya tepat di sebelah gedung tempat kami diberikan teori mengenai perfilman.

            Awalnya kami merasa bahwa waktu yang diberikan sudah sangat cukup untuk membuat sebuah film pendek yang durasinya hanya 5 menit, namun ternyata kami salah.

            Pada saat itu, kami dari pagi hari hingga siang hari, matahari berada di atas kepala, peluh membasahi kening, perut lapar belum makan, tapi syutingnya belum selesai juga. Satu adegan saja bisa banyak sekali take.

            Hingga melewati jam makan siang, barulah kami selesai take gambar, lalu melanjutkan dengan mengeditnya agar bisa jadi film pendek yang dapat segera dipresentasikan di atas stage. Dan itu hasilnya masih jauh banget dari sempurna. Padahal usahanya cukup maksimal pada hari itu.

            Mungkin ada sebagian orang yang meremehkan film-film pendek, tapi kadang sebuah iklan yang mengandung film pendek di dalamnya dapat membuat kita sebagai penonton menikmatinya hingga usai bahkan ikut terbawa emosi.

            Aku termasuk penikmat sebuat film pendek, walau ia dikemas dalam sebuah iklan sekalipun. Baik hasil buatan dalam negeri maupun produksi Thailand. Kebetulan banyak film pendek dari Thailand yang sangat touching, dapat membuat haru hingga meneteskan air mata saat menontonnya.

            Berbicara tentang filmmaker yang butuh effort lebih untuk menghasilkan karya terbaiknya, tentu tak lepas dari sebuah kompetisi untuk menerima penghargaan atas itu. Bukan hanya untuk sebuah film panjang, melainkan juga untuk film-film pendek yang dikaryakan.

            Sundance Film Festival: Asia, persembahan XRM Media dan IDN Media dengan bangga mengumumkan pelaksanaan Short Film Competition sebagai salah satu rangkaian acara di festival ini. Disponsori oleh Argo, sebuah platform streaming dan kurator global film pendek, kompetisi ini dibuka untuk para insan perfilman Indonesia. Kompetisi ini juga bertujuan untuk menemukan, membina, dan memberikan panggung pada talenta-talenta baru di industri film, serta memperkenalkan mereka di kancah global.

Sundance Film Festival: Asia 2021. Dok. Sundance Institute 1

            Short Film Competition yang diadakan Sundance Film Festival: Asia 2021 ini melibatkan beberapa tokoh yang sangat penting di bidangnya, antara lain:

• Winston Utomo, CEO IDN Media
• Kim Yutani, Director of Programming, Sundance Film Festival
• Heidi Zwicker, Senior Programmer, Sundance Film Festival
• Mike Plante, Senior Short Film Programmer, Sundance Film Festival
• Susanti Dewi, Head of IDN Pictures
• Joko Anwar, Filmmaker, alumni Sundance Film Festival
• Amanda Salazar, Head of Programming and Acquisitions, Argo
• Michael Chow, Founder of XRM Media
• Arcadiy Golubovich, CEO Argo

            Pemenang Kompetisi Film Pendek ini berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar USD 2000 dari Argo. Kemudian filmnya akan diputar pada saat Sundance Film Festival: Asia 2021 pada bulan September 2021.

            "Film pendek akan selalu menjadi salah satu bagian penting dari dunia film dan storytelling. Karya-karya film pendek memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar film, terutama di Sundance Film Festival: Asia. Dalam Short Film Competition ini, kami sangat menantikan kreativitas para sineas Indonesia dalam karya-karyanya. Kami sangat berharap Sundance Film Festival: Asia dapat menjadi wadah bagi berkembangnya industri film di Indonesia.", tutur Winston Utama, CEO IDN Media.

Winston Utomo, CEO IDN Media dan Michael Chow, Founder XRM Media. Dok Sundance Institute 1

            Selain Winston, Mike Plante selaku Programmer Senior Short Film juga menambahkan bahwa dalam Sundance Film Festival mereka berkomitmen untuk mencari talenta-talenta dan karya-karya baru serta memberi panggung melalui Short Film Competition di Sundance film Festival: Asia 2021 untuk diperkenalkan pada audiences.

            Michael Chow (Founder of XRM Media) dan Arcadiy Golubovich (CEO Argo) menyatakan juga merasa terhormat dan senang dapat mengambil bagian dalam Sundance Film Festival: Asia 2021.

            Pendaftaran Short Film Competition ini akan dibuka hingga 9 Juli 2021 untuk Warga Negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas, baik yang tinggal di dalam dan di luar negeri. Tidak ada batasan untuk genre atau tema film yang bisa diikut-sertakan, dengan ketentuan proses pengerjaan film harus sudah selesai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dan durasi film hanya sekitar 3 sampai 20 menit saja.

            Untuk informasi lebih lanjut lagi mengenai Short Film Competition, kunjungi halaman Film Freeway https://www.filmfreeway.com/SundanceAsia

Dok. Sundance Institute 2