Bedanya Sinetron Tersanjung Jadul dan Serial Tersanjung Kekinian
Tersanjung jaman dulu dan kekinian. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi |
Sebagai remaja tahun 90an, sinetron yang berjudul Tersanjung sudah sangat familiar, khususnya Tersanjung musim pertama. Kebetulan kan sinetron Tersanjung dahulu berkepanjangan dengan musim-musimnya, hingga musim ke 7 berganti dengan judul 'Adilkah'.
Tetapi sebagai penikmat sinetron, aku tidak terlalu menyukai serial yang dibuat berpanjang-panjang, dalam artian setelah tamat dibuat musim kedua, kemudian ketiga, dan seterusnya.
Aku tipikal penonton yang menikmati sebuah serial hingga tamat, tanpa dipanjang-panjangin, karena menurutku tidak ada yang namanya ending menggantung, melainkan akhir cerita dari sebuah karya itu dibuat untuk menunjukkan karakter si penulis.
Misalkan saja, serial telenovela Meksiko jaman dahulu yang berkisah tentang kembar tiga, berjudul 'Lazos de Amor' atau dalam judul Indonesia dikenal dengan 'Kemelut Cinta'.
Salah satu dari kembar tiga ini terpisah sejak mereka masih kanak-kanak (Maria Guadalupe) karena kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orang tua mereka, dan baru bertemu kembali ketika mereka telah dewasa dimana salah satu dari mereka mengalami kebutaan permanen (Maria Fernanda), sementara salah satunya lagi tumbuh sebagai wanita yang jahat (Maria Paula).
Menjelang ending dari kisah kembar 3 ini adalah terjadinya prahara yang menyebabkan tewasnya salah satu dari saudara kembar ini, dan diketahui bahwa yang tewas adalah Maria Paula yang memang tokoh antagonis dalam serial ini.
Setiap penonton akan berpikir bahwa serial ini memiliki ending yang bahagia karena Maria Guadalupe dikisahkan telah menikah dengan kekasihnya dengan senyum yang selalu merekah di bibirnya, jika tak memperhatikan bagian akhir banget dari cerita ini.
Plot twist!
Maria Guadalupe memperlihatkan lirikan sinis dan senyuman liciknya ketika pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan acara pernikahan itu sedang melihat-lihat album foto resepsi mereka.
Di sinilah menariknya, dimana tak perlu ada musim kedua, dan seterusnya untuk menjadikannya memiliki ending yang jelas-sejelas-jelasnya.
Penonton bisa langsung menerka bahwa yang tewas dalam insiden tempo hari adalah Maria Guadalupe, sementara Maria Paula masih hidup dan menggantikan posisi maria Guadalupe, dimana saat terjadinya peristiwa itu Maria Fernanda yang buta juga tak bisa tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi.
Lazos de Amor/Kemelut Cinta. Sumber Foto: Ist, Desain: Pribadi |
Aku adalah tipikal penikmat serial yang seperti ini, yaitu serial apapun cukup diselesaikan pada musim pertama saja, jangan diperpanjang dan membuat kesan bertele-tele (dipanjang-panjangi) sehingga cerita yang awalnya menarik, jadi kacau balau pada sesi berikutnya.
Cinta Fitri yang sempat menjadi sinetron favorite-ku ketika masih menjadi mahasiswi dan anak kos di daerah Nusadua - Bali saja, aku cukupkan pada musim pertama, setelahnya aku tidak berminat sama sekali menonton.
Begitupun dengan Tersanjung, aku hanya menonton sinetron Tersanjung jaman baheula untuk musim pertama saja. Selanjutnya, aku memutuskan berhenti.
Nah, bukan penikmat sinetron yang bermusim-musim, bukan berarti skak mat alias mangkrak di tempat, melainkan aku pengikut perkembangan jaman juga dimana aku cukup suka menikmati sinetron lawas yang dirilis ulang, mengikuti gaya hidup kekinian.
Seperti sinetron Tersanjung yang sempat popular pada pertengahan tahun 1998, kini dibuat serial Tersanjung dan tayang di WeTV yang tentunya sedikit berbeda dengan sinetron Tersanjung jaman dulu.
Tapi disinilah menariknya, kita bisa mengenang sekaligus membandingkan dan mencari perbedaan Tersanjung tempo dulu dengan tersanjung masa kini.
Tersanjung Jadul
Para Pemeran
Tokoh utama dalam kisah ini bernama Indah, dimana dulu diperankan oleh Lulu Tobing, lalu dipasangkan dengan Reynold Subakti yang berperan sebagai Bobby.
Tokoh sentral yang tak kalah penting dan dipasangkan dengan Lulu Tobing juga adalah Ari Wibowo yang berperan sebagai Rama.
Selain ketiga tokoh sentral ini, ada pula aktor senior Anwar Fuadi sebagai pamannya Indah yang bernama Kadir, dan juga Yati Octavia yang berperan sebagai Retno, tantenya Indah.
Tante Retno dan Om Kadir memiliki seorang anak gadis yang bernama Ratih, diperankan oleh Novita Wibowo.
Masih ada tokoh Hendra yang diperankan oleh Arhinza Satya, sebagai lelaki yang dijodohkan oleh tante Retno kepada Indah.
Tokoh antagonis dalam sinetron Tersanjung ini adalah Tante Retno, begitupun dengan Hendra.
Sementara pemeran antagonis lainnya adalah ayahanda dari Bobby yang bernama Suryodibroto dan diperankan oleh Robby Sutara, dimana beliau ini tidak merestui hubungan Bobby dan Indah, karena Indah berasal dari latar belakang keluarga yang tidak sepadan dengan Bobby.
Kemudian ada lagi tokoh Mia yang diperankan oleh Ferra Rahmi, dan juga ayah Mia yang bernama Hartawan dan diperankan oleh Robby Sugara, sebagai pemeran pendamping tokoh utama yang berlawanan dengan Indah.
Tokoh Robby yang diperankan oleh Alvin Adam sebagai suami Ratih dan ibundanya (bernama Yoona) yang diperankan oleh Leily Sagita, juga menambah bumbu antagonis dalam sinetron ini.
Masih ada Tien Kardaryono juga yang memerankan tokoh protagonis bernama Yayuk, sang penyelamat Indah saat Indah nyaris bunuh diri.
Sinopsis
Kisah ini dimulai dari kehidupan Indah, sebagai ponakkan Kadir yang telah yatim piatu dan terpaksa menumpang tinggal dan hidup bersama pamannya itu, dimana sang tante yang bernama Retno tidak menyukainya.
Setiap hari Indah menjadi bulan-bulanan dari tantenya yang jahat itu.
Walau pamannya adalah sosok yang baik dan sepupunya yang bernama Ratih juga baik padanya, tapi mereka semua tak berdaya dalam melindungi Indah dari siksaan tantenya itu.
Indah diperlakukan seperti budak yang harus patuh akan semua perintah dari tantenya, termasuk dalam hal pernikahan.
Indah dijodohkan Oleh sang tante dengan Hendra yang kaya namun terkenal sebagai playboy. Hendra adalah anak dari sepupunya Tante Retno. Bahkan tantenya itu tak perduli jika Indah diperlakukan tak senonoh oleh Hendra.
Sampai suatu saat, Indah yang lari dari kejaran Hendra karena hampir diperkosa, bertemu dengan Bobby secara tak sengaja di jalan.
Benih-benih cinta pun kemudian mulai tumbuh di antara Bobby dan Indah, lalu mereka berpacaran secara sembunyi-sembunyi, hingga berbuat hal-hal yang di luar batas dan menyebabkan Indah hamil.
Sayang Bobby yang plin plan memiliki ayah yang licik, sehingga Bobby dan Indah pun berpisah tanpa kata, membuat Indah nyaris saja mengakhiri hidupnya jika dia tidak bertemu dengan seorang wanita yang mencegahnya.
Akhirnya Indah membesarkan anaknya dibantu dengan wanita sebatang kara yang telah menolongnya tersebut.
Dalam masa kesendiriannya itulah dia bertemu dan berkenalan dengan Rama di tempat kerja sehingga mereka juga saling jatuh cinta.
Indah dan Rama menikah, sementara Bobby juga telah menikah dengan Mia yang merupakan anak dari rekan bisnis ayahnya.
Rama dan Indah di Tersanjung pada tahun 1998. Sumber Foto: Ist |
Tersanjung Kekinian
Para Pemeran
Serial terbaru dari kisah dan judul yang sama, yaitu Tersanjung ini, diperankan oleh Jessica Mila sebagai Indah, sang tokoh utama, Rezky Aditya sebagai Bobby, dan juga Rayn Wijaya sebagai Rama.
Sementara pemeran Tante dan Om Indah yang pada serial ini dinamai dengan Tante Dewi dan Om Eko, diperankan oleh Charlotte Roweina Umboh dan Agus Wibowo.
Berbeda dengan serial sebelumnya dimana sepupu Indah adalah perempuan dan baik hati bernama Ratih, pada serial ini anak Tante Dewi dan Om Eko justru adalah Hendra, yang diperankan oleh Sani Fahreza.
Namun tokoh Ratih yang baik hati tetap ada, yaitu sebagai sahabat karib Indah, diperankan oleh Clairine Clay.
Kemudian ayahanda Bobby di sini bernama Ardi, diperankan oleh Donny Damara.
Masih ada tokoh Della, kekasih Bobby, diperankan oleh Gesya Shandy, dan ayahnya yang bernama Edgar diperankan oleh Rudy Kawilarang.
Selain itu ada penambahan tokoh yang bernama Anwar sebagai pelayan kafenya Om Eko, sekaligus pasangannya Ratih, diperankan oleh Afif Xafi, sebagai penambah bumbu komedi karena kelucuannya.
Dimaz Andrean juga main dalam serial ini sebagai sahabat Bobby yang berkhianat bernama Damar, serta Indra Aksa yang berperan sebagai Toni, tangan kanan ayahnya Bobby yang jahat.
Sinopsis
Cerita ini berawal dari kehidupan Indah yang mengalami kebangkrutan karena orang tuanya meninggal dunia dan menyebabkan Indah jatuh miskin, diwariskan hutang kedua orangtuanya, sehingga ia terpaksa menumpang di rumah omnya yang bernama Om Eko, padahal istri Om Eko yang bernama Tante Dewi tidak menyukainya karena menganggap kehadiran Indah hanya seperti benalu.
Indah diperlakukan selayaknya pembantu oleh Tante Dewi di rumah om-nya sendiri, selain itu sepupunya yang bernama Hendra juga selalu mencuri kesempatan untuk melecehkannya.
Sampai akhirnya Indah berkenalan dengan Bobby yang kaya raya dan selalu menolong Indah saat dia sedang membutuhkannya.
Bahkan ketika dia hampir diperkosa oleh Hendra, Bobby datang tepat waktu.
Mereka pun saling jatuh cinta dan menikah, namun tanpa persetujuan ayahanda dari Bobby.
Pak Ardi dan suruhannya, Toni, berusaha memisahkan Indah dan Bobby, hingga terciptanya kesalah-pahaman di antara mereka, dibantu oleh Damar, sahabat karib Bobby sendiri.
Indah hanya mengetahui bahwa Bobby mendadak menghilang dari kehidupannya, sebelum Indah memberi kabar soal kehamilannya, sementara yang Bobby tahu adalah Indah melarikan diri dengan laki-laki lain.
Kehidupan Indah yang rumit karena banyak tekanan, membuatnya nyaris mati akibat perbuatan nekadnya sendiri. Bersyukurlah seorang pelukis bernama Rama menolongnya.
Akhirnya Indah berusaha membangun hidupnya kembali, dibantu oleh sahabatnya yang bernama Ratih, bersama-sama membesarnya buah hati hasil pernikahannya dengan Bobby.
Beberapa tahun kemudian, Indah pun bersua kembali dengan Rama dan saling jatuh cinta.
Namun siapa yang bisa menduga kalau ternyata Rama dan Bobby saling mengenal dengan akrab satu sama lainnya.
Saat itu, Bobby sudah menjalin hubungan dengan Della, dimana hubungan itu untuk tujuan bisnis kedua orang tua mereka, walau dari sisi Della serius mencintai Bobby.
Rama dan Indah di Tersanjung pada tahun 2021. Sumber Foto: WeTV |
Perbedaan Dulu dan Sekarang
Tokoh dan Karakter
Diperankan oleh artis yang berbeda seharusnya tidak merubah karakter bawaan yang ada pada tokoh, tapi entah mengapa, sebagai penikmat drama TV, aku merasa bahwa karakter Indah yang diperankan oleh Lulu Tobing di masa lalu lebih kuat, daripada tokoh Indah yang diperankan oleh Jessica Mila di masa kini.
Tokoh Indah di jaman dahulu lebih terasa kesakitannya, kepedihannya, kesengsaraannya, ketegasannya, dan ketegarannya, sementara menurutku tokoh Indah yang kekinian ini terkesan lebih lemah dan lebih mudah luluh.
Misalnya saja ketika Indah 'jadul' berjumpa dengan Rama, dia memperlihatkan dengan jelas rasa trauma, tahu diri dan ketegasannya dalam menghadapi pria yang sedang mengejar-ngejarnya tersebut.
Sementara Indah 'kekinian' yang bersua dengan Rama, terkesan lebih lemah dan lebih menaruh harapan pada pria itu.
Berbeda dengan tokoh Tante Retno, tantenya Indah 'jadul' yang bukan hanya galak, melainkan juga kejam, tokoh Tante Dewi, tantenya Indah 'kekinian' justru terkesan lebih memiliki hati sedikit.
Tante Retno jauh lebih susah ditaklukkan dibandingkan dengan Tante Dewi, karena sikapnya kepada Om Kadir juga jauh lebih dzalim dibandingkan sikap Tante Dewi kepada Om Eko.
Sementara Om Kadir dan Om Eko karakternya sama, yaitu sama-sama golongan suami-suami takut istri.
Lalu tokoh Bobby dalam sinetron Tersanjung lebih terlihat plin-plan, sehingga mudah diperdaya oleh ayahnya, berbeda dengan tokoh Bobby dalam serial Tersanjung yang lebih terlihat tegas, sehingga untuk memisahkannya dari Indah, sang ayah butuh bersusah payah menculik dan membawanya kabur ke Jerman terlebih dahulu.
Pada sinetron Tersanjung, Bobby menunjukkan kasih sayang dan tanggung jawabnya juga kepada sang istri, Mia, namun pada serial WeTV Tersanjung, Bobby sama sekali tak kelihatan peduli pada Della, pacarnya.
Sementara itu tokoh Mia juga terkesan lebih lembut daripada Della yang antagonis.
Kemudian tokoh Rama pada jaman bahari terlihat lebih 'bucin', dibandingkan tokoh Rama yang kekinian, sejak awal berjumpa dengan Indah.
Gaya Bahasa
Seperti sinetron tahun 90-an pada umumnya, sinetron tersanjung menggunakan bahasa baku Indonesia yang baik dan benar.
Selain itu, banyak kalimat-kalimat puitis yang ada dalam dialog para pemerannya, terutama oleh para tokoh utama.
Sementara serial Tersanjung kekinian, lebih banyak menggunakan gaya bahasa anak-anak masa kini di ibu kota negara, sehingga kita bisa langsung tahu bahwa setting lokasinya berada di Jakarta dan sekitarnya.
Jarang juga terdengar kalimat-kalimat yang indah dalam dialog para pemerannya.
Pengambilan Gambar dan Editing
Sebenarnya ini bukan porsiku sebagai penonton untuk ikut mengkritik, tetapi ini bukan kritikan, hanya saja memang aku kurang mengerti konsep editing sinetron jaman dahulu dimana tiba-tiba muncul video ombak di laut, atau petir menggelegar untuk menggambarkan suatu tragedi.
Seperti saat Indah dan Bobby melakukan hubungan suami istri di rumahnya Bobby, untuk menggambarkan peristiwa itu, digunakannya video dan sound ombak menabrak karang secara tiba-tiba sebagai sensornya, padahal para tokohnya kan tidak sedang berada di tepi laut.
Setelah itu muncul petir menggelegar dan gambar bercak noda dimana-mana, barulah muncul video Indah yang tanpa busana, menangis dalam pelukan Bobby dari balik selimut.
Sementara serial Tersanjung kekinian lebih realistis dalam pengambilan gambar dan editing-nya.
Jalan Cerita
Sebagai penonton, aku lebih jauh tersentuh ketika menyaksikan sinetron Tersanjung pada jaman dahulu ini, dimana kisah seorang Indah, kemudian karakternya yang kuat, membuat aku ikut hanyut dalam emosi.
Kemarahan Indah yang pernah merasakan sakit hati dan kekecewaan tidak akan mudah luluh dengan satu kata maaf saja.
Hanya saja memang dari segi latar belakang kehidupan berbeda karena Indah yang dulu ditinggalkan tanpa dinikahi dalam keadaan hamil, sementara Indah yang sekarang sempat dinikahi dan ditinggalkan sebelum Indah sempat mengatakan soal kehamilannya.
Selain itu, ketegaran Indah ketika hendak memberitahu Rama tentang keberadaan Dandi, anaknya yang lahir di luar pernikahan, bahkan membuatku sampai meneteskan air mata, dimana sepanjang serial TV Tersanjung yang sudah jalan sampai episode 13 ini bahkan tidak pernah sama sekali membuatku ikut menangis.
Sinetron Tersanjung musim pertama tahun 1998 ini, memang sangat memancing emosi penonton, khususnya aku.
Baik dalam drama kesedihannya, kebahagiaannya, maupun dalam hal 'ilmu selisih' yang mana sinetron jaman dulu lebih ahli daripada serial TV jaman now.
Sinetron Tersanjung 'jadul' terkesan lebih bertele-tele dibandingkan drama seri Tersanjung masa kini, sehingga membuat para penonton menjadi gemas juga.
Namun beberapa poin yang membuat penonton sedikit puas ketika menonton sinetron Tersanjung tahun 1998, yaitu adzab diberlakukan di sini layaknya kumpulan FTV di channel 'ikan terbang'.
Semua orang yang sempat berlaku tidak adil terhadap Indah, terbalaskan melalui orang-orang tersayang mereka.
Misalnya saja Tante Retno yang sempat menganiaya dan mengusir Indah saat Indah sedang hamil, terbalaskan melalui anak perempuannya yang dianiaya oleh mertuanya juga karena tidak bisa memperoleh keturunan.
Lalu istri Bobby mandul karena Bobby meninggalkan Indah di saat Indah sedang hamil, ini merupakan karma bagi ayah Bobby yang bernama Suryodibroto juga.
Indah Tersanjung 1998 dan Indah Tersanjung 2021. Sumber Foto: Ist Desain: pribadi |
Pada sinetron Tersanjung itu, kisah antara Indah dan Rama sudah berjalan sejak anak Indah yang bernama Dandi masih bayi, sementara pada serial Tersanjung ini, kisah antara Rama dan Indah berjalan setelah anak Indah yang bernama Ezra sudah berusia TK.
Tapi chemistry antara Rama dan Indah lebih terasa pada sinetron Tersanjung 'jadul', sedangkan serial Tersanjung 'kekinian' lebih menekankan chemistry antara Bobby dan Indah ketika mereka masih berpasangan, sementara kurang dibuat greget ketika Indah bersama Rama.
Oh iya, pada tahu nggak sih pemeran Dandi, anaknya Indah dan Bobby pada sinetron tersanjung tahun 1998, saat dikisahkan sudah berusia kanak-kanak?
Dia adalah Donny Michael, suami dari Aryani Fitriana, yang juga merupakan bintang sinetron pria jaman now.
Donny Michael sebagai Dandi pada Tersanjung 1998, bersama Lulu Tobing dan Ari Wibowo. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi |
Catatan: Serial Tersanjung 'Kekinian' tayang 1 episode (dua bagian, A dan B) setiap hari selasa jam 18:00 WIB di WeTV. Sampai tulisan ini di-publish sudah tayang sebanyak 13 episode, sedangkan total episodenya adalah 16 episode, berarti masih 3 minggu lagi baru tamat.
13 comments
Kalau Tersanjung jadul aku ngikuti di awal saja terus bosaaan. Kwkw. Aku juga tipe yang enggak sabar lamaaaa ngikuti tontonan yang panjang episodenya. Maka Tersanjung kekinian yang cuma 1 episode A dan B begini bakalan menarik ini. Simpel dan pesannya sampai!
BalasHapusThank you Mbak, heheheee...
HapusWow...keren mbak tulisannya tentang drama seri Tersanjung yang lama sampai ke ujung 😁😁😍 Aku mengikuti dari awal sampai habis loh duluuuuu. Malah aku ga tau ada yang kekinian hahahaha. Lengkap ini ulasannya detail, aku syukaaaaaa 🤩 Aku lebih pilih drama kayak FTV sih yang cerotanya kelar 1x nonton. Tapi hebat juga Tersanjung ini duluuu sih bikin penasaran terus. Nice review mbak 🤩🤩
BalasHapusAda Mbak, tayang setiap hari selasa jam 6 sore WIB di WeTV, heheheee ...
Hapusaku ingatnya tersanjung ya yng main lulu tobing. jalan ceritanya sudah lupa krena wajar waktu itu masih sd. hahahha. ngikut nonton pas mamak dirumah nnton juga. sekarang lagi hype ngangkat cerita jadul kayaknya ya mba? nokhta merah perkawinan juga kan mau ditayangin di bioskop.
BalasHapusBetul banget Mbak. Bahkan sandiwara radio jadul, Butir-butir pasir saja juga dibuat serial TVnya, hehehee.
HapusSemakin penasaran mau nonton versi terbarunya, kalau tersanjung versi ori udah agak lupa ceritanya, maklum dulu masih bocil hehe
BalasHapusWah, saat itu saya sudah remaja, hihihihiii ...
Hapuspernah mengikuti sinetron tersanjung jaman waktu itu, serial dan menarik ceritanya
BalasHapusKebetulan Lulu Tobing pandai membawa karakter Indah, heheheee ...
HapusGimana enak jamanku to? Hahaha..
BalasHapusAku mengikuti Tersanjung versi lama dan remake nya.
Ada sisi2 yang punya kekuatan masing2. Tapi kalo aku suruh milih Tersanjung season 1 paling awal muncul still the best era
Iyaaa, betul sekali, heheheee ...
HapusDeburan ombak dan petir itu ciri khas sinetron jadul Indonesia bangettttt mba. Ya ampuuun, masih ingat aja dikau. Wkwkwk. Jangan lupa suara tamparannya yang benar-benar menggelaparrrrrrrr. Wkwkwk. Aku ngikutin juga nih Tersanjung remake. Bagus menurutku ceritanya, tapi dirimu harus nonton juga KUPILIH CINTA, remake-nya CINTA Desy Ratna Sari, saingannya Tersanjung dulu mba. Bagusan ini ketimbang Tersanjung remake sih menurutku.
BalasHapus