Sajak - Cerita Berjudul Kita
Sumber Foto: Desain melalui Canva |
Ketika purbaku menjalur dalam satu cerita berjudul kita
Hati ini jatuh dalam buaian lentera masa depan
Menjadikan peluhmu aroma candu untukku
Dan pupilmu adalah hipnotis sadar yang selalu kunanti
Membuat raga bergelora layaknya kuda di arena pacuan, kala kopi susu kulit ini saling bersisian
Ada jua masanya lelap bak para koala bergelantungan di batang-batang pohon, ketika lengan mulai melingkar diam pada tambunmu
Sayangnya ...
Kini asaku meredup, menyisakan tuba, hingga nyaris membinasakan jiwa ini
Asamu pun terburai, menyisakan bakti surgawi, tapi tak membinasakan hati
Bukan demi pengabdianmu, yakin, tapi hanya demi menjunjung ego
Tidak sepertiku yang mengangkat semangat deklarasi dalam kobaran hati
Betapa nyawa pejuang dalam diri ini dipaksa mati, oleh pejuang nan lumpuh dalam sukmamu
0 comments